Teknik Distraksi Menggunakan Vibrator Pendingin Mengurangi Nyeri Pasang Infusasi Pada Anak Demam Tipoid
Abstract
Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu dan gangguan pencernaan. Salah satu pengobatan demam tifoid adalah terapi cairan infus. Memasukkan infus dapat menyebabkan rasa sakit pada anak. Tindakan untuk meminimalkan rasa sakit, stres dan trauma pada anak saat dilakukan pemasangan infus merupakan bagian dari prinsip atraumatic care. Salah satu tindakan atraumatik yang dapat dilakukan pada anak adalah penggunaan vibrator dan kompres dingin untuk meminimalkan rasa sakit.. Metode: Desain penelitian ini adalah true eksperimental dengan desain post-test only control group design. Peneliti dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol yang diambil secara acak. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden menurut umur sebagian besar berusia 4 tahun. Pada kelompok kontrol rata-rata umur anak sebesar 3,87 sedangkan pada kelompok intervensi rata-rata umur anak sebesar 3,93. Sebagian besar pengalaman pengambilan darah pada kedua kelompok pernah dilakukan pengambilan darah sebelumnya. Berdasarkan karakteristik gender, sebagian besar kelompok kontrol dan intervensi adalah perempuan. Terdapat perbedaan skor nyeri pada kelompok kontrol dan intervensi. Rerata skor nyeri pada kelompok intervensi adalah 3,13 dan rerata skor nyeri pada kelompok kontrol adalah 7,87. Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan nyeri saat pungsi vena yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,013). Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan nyeri yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,013). Penggunaan vibrator pendingin dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri pada anak saat venipuncture.