PERBEDAAN KUALITAS KOMPOS SAMPAH RUMAH TANGGA BERDASARKAN JENIS AKTIVATOR
Abstract
Sampah erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut akan hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang/ serangga pemindah atau penyebar penyakit (Notoadmodjo, 2007). Mengacu pada UU no 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Salah satu cara yang efektif dalam mengurangi jumlah timbulan sampah dari sumbernya di antaranya berupa pemanfaatan kembali sampah organic menjadi kompos yang dapat dipercepat dengan menggunakan activator mikroorganisme local (mol) tanpa menimbulkan aroma yang tidak sedap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas kompos sampah rumah tangga berdasarkan jenis activator. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian eksperimen sedangkan desain penelitian adalah post test only with kontrol group design. Hasil uji statistik
kruskall wallis test dilanjutkan dengan uji u mann whitney didapatkan ada perbedaan kandungan phosphor kompos mol bonggol pisang dan kompos mol limbah pisang (p=0,008) dan ada perbedaan kandungan phosphor kompos mol bonggol pisang dan kompos tanpa aktivator (p=0,008) didapatkan ada perbedaan kualitas kompos sampah rumah tangga berdasarkan jenis activator (p=0,000). Saran yang dapat diberikan sebaiknya dilakukan penambahan dosis mol dalam pembuatan kompos.