HUBUNGAN SIKAP DAN HAMBATAN TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA FARMASI DI SALAH SATU PERGURUAN TINGGI DI TASIKMALAYA (MAHASISWA D3 FARMASI) TENTANG COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM)

Rani Rubiyanti(1)
(1) Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Indonesia

Abstract

Memasuki era globalisasi, pola penyakit di negara berkembang telah berubah dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, depresi, dan lainnya. Gaya hidup, diet, kegemukan, kurang olahraga, dan stres merupakan faktor penyebab penyakit tidak menular ini. Pendekatan dengan menggunakan Complementary and Alternative Medicine (CAM) dan Traditional Medicine (TM) ini secara khusus penting dalam pengembangan strategi perawatan kesehatan untuk negara berkembang yang telah banyak digunakan di negara maju. Tasikmalaya memiliki beberapa Institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan kesehatan di wilayah kota. Pendidikan kesehatan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai pengobatan CAM atau TM setelah mahasiswa tersebut lulus dan terjun di 
dunia kerja, termasuk mahasiswa farmasi. Penelitian ini mendeskripsikan sikap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya terhadap CAM. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain potong lintang dengan 67 responden. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan U man-Whitney. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sikap mahasiswa Program 
Studi D-III Farmasi di salah satu perguruan tinggi di Tasikmalaya angkatan 2016 dan 2017 memberikan hasil positif terhadap rekomendasi CAM, namun masih kurang untuk penggunaan CAM sendiri. Metode CAM yang masuk dalam materi perkuliahan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain yang tidak masuk dalam materi baik untuk angkatan 2016 dan angkatan 2017. 

Full text article

Generated from XML file

Authors

Rani Rubiyanti
rani.rubiyanti@yahoo.co.id (Primary Contact)
Copyright and license info is not available

Article Details