PENGETAHUAN GIZI REMAJA SMPN 40 KOTA BANDUNG
Abstract
Pengetahuan gizi dapat menentukan status gizi dan perilaku remaja dalam memilih makanan. Peningkatan prevalensi masalah gizi di Indonesia tidak hanya sebatas masalah gizi kurang namun juga sudah bertambah menjadi beban ganda gizi lebih. Prevalensi masalah gizi lebih pada remaja umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10,8%, terdiri dari 8,3 % overweight dan 2,5 % obesitas. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi yang dimiliki oleh remaja dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang status gizi di SMPN 40 Kota Bandung. Didapatkan jumlah sampel sebanyak 89 orang dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Analisa pengetahuan dilakukan melalui
distribusi frekuensi. Hasil penelitian di SMPN 40 Kota Bandung menunjukkan remaja berpengetahuan baik 48 orang (53,9%), cukup 22 orang (24,7%), kurang 19 orang (21,3%), dengan poin paling tinggi didapatkan pada kategori pengetahuan tentang status gizi lebih yaitu 81 orang (91,0%). Poin terendah didapatkan pada kategori cara penilaan status gizi yaitu 53 orang (59,6%). Pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan dan memberikan pendidikan tentang pengetahuan gizi dan status gizi. Bagi pelayanan kesehatan diharapkan lebih sering melakukan monitoring dan pembinaan UKS serta PMR di sekolah.