Kemampuan MOL (Mikroorganisme Lokal) Pada Proses Pengomposan di Dalam Lubang Resapan Biopori

Dwi Wahyu Purwiningsih(1), Purnama Sidebang(2), Siti Jubaida Lutia(3)
(1) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate,
(2) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate,
(3) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Ternate

Abstract

Latar Belakang: Sampah masih menjadi masalah di kota-kota yang ada di Indonesia  tidak terkecuali di kota Ternate, timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat kota Ternate yang diangkut ke TPA yaitu 226 m3/hari, dengan tingkat pelayanan 57% dari total masyarakat Kota Ternate (BPS, 2015). Alternatif pengelolaan sampah yang baik  untuk menghadapi permasalahan ini salah satunya dengan menggunakan teknologi tepat guna. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan  Lubang Resapan Biopori (LRB). Manfaat Penelitian: Memberikan manfaat untuk ilmu pengetahuan dan dapat meningkatkan kesehatan lingkungan. Lokasi Penelitian: di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Ternate. Metode Penelitian : Jenis penelitian  experimental dengan menggunakan rancangan Posstest Only Control Design. Pengolahan dan penyajian data dalam penelitian ini adalah jumlah kompos yang dihasilkan dari proses pengomposan ditimbang dan dibedakan sesuai dengan jenis sampah dan MOL kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan. Hasil Penelitian: Menunjukkan MOL yang paling banyak menghasilkan kompos adalah MOL Tape Ubi dengan jenis sampah daun kering yaitu 85% dan yang paling sedikit adalah MOL Terasi dengan jenis sampah daun mentah yaitu 40% selama 20 hari. Kesimpulan: Rata-rata jumlah kompos yang paling banyak dihasilkan berturut-turut  adalah dengan menggunakan MOL Tape Ubi, MOL Nanas, MOL Terasi dan kontrol. 

Full text article

Generated from XML file

Authors

Dwi Wahyu Purwiningsih
dwiwahyu_purwiningsih@ymail.com (Primary Contact)
Purnama Sidebang
Siti Jubaida Lutia
Copyright and license info is not available

Article Details