Gangguan Psikologis Ibu Hamil Berhubungan dengan Keberhasilan Menyusui Pada Bulan Pertama Setelah Kelahiran di Masa Pandemi COVID 19

Wahidah Sukriani(1), Noordiati Noordiati(2)
(1) Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Indonesia,
(2) Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Menyusui eksklusif selama enam bulan terbukti memiliki banyak manfaat. Namun,
angka cakupan ASI eksklusif  masih jauh dari target. Kecemasan dan depresi merupakan gangguan
psikologis yang sering terjadi pada ibu hamil. Depresi pada ibu hamil berisiko bagi ibu dan bayi.
Wanita hamil dan janin merupakan populasi berisiko tinggi selama wabah covid.  Dampak lanjut dari
infeksi COVID-19 pada ibu hamil adalah munculnya kekhawatiran terkait pertumbuhan dan
perkembangan neonatal. Ibu dengan kecemasan dan depresi lebih sedikit yang melaksanakan inisiasi
menyusu dini (IMD) dan memiliki durasi menyusui yang lebih singkat. Tujuan: penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan ganggungan psikologis ibu hamil dengan keberhasilan
menyusui pada satu bulan pertama di masa pandemi covid-19 di Kota Palangkaraya. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan Kohort Prospektif. 
Sampel penelitian sejumlah 66 orang yang dibagi menjadi dua grup. Analisis penelitian menggunakan
uji chi square dan Risk Relative. Hasil: Terdapat hubungan antara gangguan psikologis ibu hamil
dengan keberhasilan menyusui pada satu bulan pertama (p<0,05). Ibu hamil dengan risiko depresi
berisiko 1,9 kali lebih tinggi untuk tidak memberikan ASI secara penuh. Kesimpulan: gangguan
psikologis berhubungan dengan keberhasilan menyusui pada bulan pertama.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Wahidah Sukriani
wahidahsukriani@gmail.com (Primary Contact)
Noordiati Noordiati
Copyright and license info is not available

Article Details