Korelasi Asupan Nutrisi Dengan Ureum, Kreatinin Dan Hemoglobin Penderita Gagal Ginjal Kronik
Abstract
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) ditandai dengan peningkatan kadar ureum, kreatinin dan
penurunan kadar hemoglobin yang terjadi karena kegagalan fungsi ginjal. Hal ini menyebabkan
pembatasan asupan zat gizi pada pasien. Dilain pihak eritropoetin juga menurun. Tujuan: penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui korelasi asupan gizi dengan kadar ureum, kreatinin dan hemoglobin
pada pasien GGK rawat jalan di RS Wijayakusuma Purwokerto. Metode: Penelitian ini menggunakan
pendekatan korelasi analitik cross sectional, dan instrumen food recall selama 3 hari. Populasi
penelitian ini pasien yang menjalani hemodilisa dan rawat jalan di RS Wijayakusuma Purwokerto
sebanyak 115 penderita GGK yang menjalani hemodialisa rutin dalam satu minggu. Teknik purposive
sampling sebanyak 52 sampel. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment. Hasil: Tidak
ada hubungan antara asupan kalori dengan ureum (p: 0,429), asupan kalori dengan kreatinin (p: 0,868),
asupan kalori dengan hemoglobin (p: 0,463), asupan protein dengan urea (p: 0,347), asupan protein
dengan kreatinin (p: 0,366), tetapi ada hubungan antara asupan protein dengan hemoglobin (p:0,011)
Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan protein dengan hemoglobin dengan p<0,5. Disarankan
untuk perawat hemodialisa agar selalu mengedukasi asupan makanan yang dikonsumsi pada penderita
GGK supaya tidak menimbulkan komplikasi lanjutan.