Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Penilaian KPSP Anak 3-72 Bulan.
Abstract
Latar Bekakang : Estimasi jumlah anak balita di Indonesia adalah 23,7 juta atau sekitar 10% dari
jumlah penduduk Indonesia, dari jumlah balita tersebut diperkirakan sekitar 4,5-6,7 juta mengalami
masalah tumbuh kembang. Menilai perkembangan bayi sampai balita menggunakan instrumen
khusus, salah satunya yang digunakan di Indonesia adalah Skrining Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK). Deteksi ini dipantau melalui Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP).
Penelitian Nugrahaningtyas (2020) membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan orang tua dengan
pelaksanaan stimulasi perkembangan anak pra sekolah usia 2 tahun, hal ini berarti bahwa tingkat
pengetahuan orang tua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi pemberian stimulasi terhadap
perkembangan anak sehingga anak mencapai perkembangan optimal sesuai usianya. Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap
penilaian KPSP anak 3-72 bulan di Praktek Mandiri Bidan E Serpong. Metode : Metode penelitian
yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah sebagian ibu yang memiliki bayi
usia 3-72 bulan dan berada di wilayah PMB E Serpong tahun 2021. Hasil : Hasil analisis bivariat
menunjukkan ada hubungan pengetahuan Ibu dan dukungan suami dengan penilaian KPSP diperoleh
nilai pvalue < 0,05. Kesimpulan : kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan signifikan antara
pengetahuan Ibu dan dukungan suami dengan penilaian KPSP anak 3-72 bulan di PMB E Serpong
tahun 2021. Saran: pentingnya bagi tenaga kesehatan dan orangtua untuk melakukan deteksi tumbuh
kembang anak.