Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Berbahan Pelepah Pisang dalam Menurunkan PM2.5 dan PM10 pada Rumah Pengasapan Ikan di Kota Ternate
Abstract
Latar Belakang: Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai
ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate
Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat
yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam
tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Asap
yang dihasilkan oleh pembakaran tempurung kelapa di lingkungan pengasapan ikan merupakan
permasalahan yang ada di ruang pengasapan ikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
Menganalisis Efektifitas Alat Filtrasi Sederhana Dalam Menurunkan PM2.5 Dan PM10 Pada Rumah
Pengasapan Ikan Di Kota Ternate. Metode: Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah praeksperimental
dengan metode one group pra-post test design. Penelitian dilaksanakan di rumah
pengasapan ikan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan
program statistik. Hasil : penelitian menunjukan bahwa nilai p value PM2.5 sebesar 0,048 dimana
kurang dari batas kritis penelitian ( < 0,05), artinya bahwa terdapat perbedaan bermakna antara
pengukuran PM2.5 sebelum dan sesudah yang artinya alat filtrasi sederhana dengan berbahan dasar
pelepah pisang efektif dalam menurunkan PM2.5. Nilai p values PM10 = 0,042 lebih kecil dari < 0,05,
artinya bahwa ada perbedaan antara hasil sebelum dan sesudah pengukuran untuk variabel PM10 di
rumah pengasapan ikan di Kota Ternate. Kesimpulan : Sistem filtering berbahan dasar pelepah pisang
efektif dalam menurunkan kosentrasi PM2,5 Dan PM10 di rumah pengasapan ikan