Literature Review : Perbandingan Hasil Diagnosis Laboratorium pada COVID-19 menggunakan Metode Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Metode Rapid Test Antigen
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah merupakan krisis kesehatan dunia.
Dalam mendiagnosis COVID-19 digunakan beberapa metode, salah satunya adalah RT-PCR dan
Rapis Test Antigen. Tujuan: Membandingkan nilai sensitivitas dan spesifisitas antara metode RT
PCR dan metode Rapid Test Antigen. Metode: Tinjauan literatur ini didapatkan dari tiga database
(Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar) dan pencarian literatur dilakukan pada bulan oktober
tahun 2020. Untuk menguji kelayakan studi digunakan MeSH dan prisma cheklist (judul, abstrak, dan
teks lengkap). Penyajian dibuat dalam bentuk tabulasi data dan analisis naratif. Dari penelitian ini
didapatkan dua belas studi yang memenuhi kriteria inklusi. Studi yang ada dibagi menjadi dua bagian
berdasarkan tema: sensitivitas spesifisitas dari metode RT-PCR dan sensitivitas spesifisitas dari
metode rapid test antigen (n=10) serta sensitivitas spesifisitas dari metode rapid test antigen (n=2).
Adapun faktor yang mempengaruhi pemeriksaan metode RT-PCR : gender, gejala, penentuan nilai
Ct, nilai sensitivitas, kendala logistik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi dalam pemeriksaan
metode rapid test antigen adalah jenis sampel, petugas pengambil swab, lama pajanan, kandungan
virus, dan faktor pengganggu lainnya. Hasil : nilai sensitivitas RT-PCR, Rapid Test Antigen adalah
50,5%-100%,11,7%-93,9%. Spesifisitas RT-PCR, Rapid Test Antigen adalah 98,4%-100%, 92%
100%. Kesimpulan: Metode RT-PCR lebih baik dan lebih tinggi nilai sensitivitas dan spesifisitasnya
dari metode Rapid Test Antigen.