Persepsi Kecemasan Ibu Terhadap Keterlambatan Imunisasi Bayi Di Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Medan

Tri Bayu Purnama(1), Fauziah Ramadhani(2), Fatimah Zahro Harahap(3), Ridha Roihan Lubis(4)
(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
(4) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Abstract

Latar Belakang : Pandemi COVID-19 berdampak pada keterlambatan pelaksanaan pelayanan imunisasi
di posyandu, puskesmas, serta di beberapa faskes lainnya termasuk swasta. Banyak dari petugas kesehatan
dan ibu yang masih ragu-ragu untuk melakukan pelayanan imunisasi pada masa COVID-19 dikarenakan
adanya ketidaktahuan sehingga menimbulkan kecemasan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi kecemasan ibu terhadap keterlambatan imunisasi bayi di pelayanan kesehatan pada
masa pandemi COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali
persepsi dan respon ibu yang memiliki anak terhadap kecemasan pelayanan imunisasi di fasilitas
pelayanan kesehatan. Terdapat 10 orang ibu (responden) yang  diwawancara dengan kuesioner penelitian
beserta pendalaman persepsi dan respon ditiap pertanyaan.  Hasil : Sebanyak 5 informan berusia 27 dan
28 tahun dengan 6 bayi tidak mengalami keterlambatan imunisasi dan 4 bayi lagi mengalami
keterlambatan imunisasi. Alasan bayi terlambat imunisasi diantaranya karena bayi sakit ketika akan
diimunisasi dan juga karena adanya pandemi COVID-19 yang membuat tempat pelayanan imunisasi
seperti klinik, praktek bidan hingga rumah sakit tidak melayani imunisasi. Kesimpulan : Penerapan
protokol kesehatan yang baik dalam pencegahan COVID-19 menjadi penting dalam akselerasi imunisasi
pada masa pandemi 

Full text article

Generated from XML file

Authors

Tri Bayu Purnama
tribayupurnama@uinsu.ac.id (Primary Contact)
Fauziah Ramadhani
Fatimah Zahro Harahap
Ridha Roihan Lubis
Copyright and license info is not available

Article Details