Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi pada Penduduk Dewasa di Indonesia (Analisis Data Ifls 5 Tahun 2014)
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia sebesar 25,8% dan
proporsi kurang aktivitas fisik sebesar 26,1% pada tahun 2013. Tujuan: Mengetahui prevalensi
hipertensi, proporsi aktivitas fisik kurang aktif dan hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada
penduduk dewasa di Indonesia berdasarkan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014.
Metode: Populasi adalah seluruh penduduk dewasa (≥18 tahun) sebanyak 26.043 responden. Variabel
yang dianalisis meliputi hipertensi, aktivitas fisik, umur, jenis kelamin, pendidikan, obesitas, merokok
dan tempat tinggal. Kriteria hipertensi menggunakan pedoman JNC-7 (140/90 mmHg), aktivitas fisik
diukur berdasarkan kebiasaan melakukan kegiatan fisik minimal selama 10 menit dalam seminggu,
terdiri dari aktif dan kurang aktif. Uji statistik pada analisis bivariat dan multivariat menggunakan cox
regression. Hasil: Hasil analisis menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 24,09%, proporsi kurang
aktivitas fisik sebesar 35,68% dan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan
hipertensi (P value 0,0001). Kesimpulan: Penduduk yang memiliki aktivitas fisik kurang aktif
berisiko 1,15 kali mengalami hipertensi dibandingkan penduduk yang memiliki aktivitas fisik aktif
(PR: 1,15; 95% CI: 1,09-1,21). Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan fisik dengan
jalan kaki minimal selama 30 menit setiap harinya.