Indeks Prediktif Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Perilaku Sosial Masyarakat Di Kabupaten Indramayu
Abstract
Latar Belakang: Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular
kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan :
Tujuan penelitian mengembangkan indeks prediktif kejadian demam berdarah dengue berbasis
perilaku sosial masyarakat di Kabupaten Indramayu. Metode: Jenis penelitian observasional analitik
dengan menggunakan rancang bangun case control study. Penelitian dilakukan di Kabupaten
Indramayu Provinsi Jawa Barat dari bulan Maret sampai Mei 2019. Populasi yang diteliti adalah
seluruh warga yang tinggal di Kabuapten Indramayu tahun 2017-2018 sebanyak 544 orang. Total besar
sampel 102 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sedangkan uji
statistic adalah regresi logistic sederhana, regresi logistic ganda, dan analisis ROC. Hasil: Hasil analisis
multivariate menunjukkan bahwa terdapat 3 variabel yang termasuk dalam formula indeks yaitu praktik
3M dirumah, kebiasaan menggantung pakaian, dan keberadaan sampah padat. Formula indeks prediktif
demam berdarah dengue (DBD) = -2,424 + 1,007* Praktek 3M di rumah (Buruk) + 1,087* Kebiasaan
Mengantung Pakaian (Ya) + 1,107*Keberadaan Sampah Padat (Ada). Kesimpulan: Kesimpulan
keberdaan ini dkator jika seseorang memenuhi minimal dua dari tiga indikator yang ada, maka orang
tersebut diprediksikan risiko tinggi menderita demam berdarah dengue (DBD) Sedangkan keberdaan
indicator jika seseorang memenuhi satu dari tiga indikator yang ada, maka seseorang tersebut
diprediksikan risiko rendah menderita demam berdarah dengue (DBD).