Faktor Risiko KLB Keracunan Makanan Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Sumbawa

Atik Choirul Hidajah(1), Febriyanti Febriyanti(2), Debri Rizki Faisal(3)
(1) Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga,
(2) Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga,
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Abstract

Latar Belakang: Gempa bumi terjadi pada bulan Juli dan Agustus di Lombok menyebabkan
munculnya beberapa masalah kesehatan salah satunya keracunan makanan. Dilaporkan kasus
keracunan makanan di Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa akibat mengkonsumsi makanan
saat kegiatan trauma healing. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan
etiologi penyebab terjadinya keracunan makanan di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode Penyelidikan dan observasi data sekunder
kasus KLB keracunan makanan. Hasil: Gejala awal keracunan makanan pada pukul 16.00. Puncak
tertinggi dirasakan pada pukul 19.00-19.59 sebanyak 65 orang. Masyarakat yang paling banyak
mengalami keracunan makanan berjenis kelamin perempuan yaitu 59 orang (50,43%) dan kelompok
umur 5-11 tahun 62 orang (53%). Gejala yang paling banyak muncul adalah muntah (95%). Jenis
makanan yang dicurigai penyebab terjadinya keracunan makanan adalah ayam (AR= 81,19%), nasi
(AR= 75,21%) dan sayur (AR= 67,52%). Agent yang dicurigai penyebab keracunan makanan adalah
bakteri Staphylococcus, Clostridium Perfringens dan Eschericia Coli. Kesimpulan: Keracunan
makanan yang terjadi merupakan Common Source yang berasal dari satu sumber penularan yaitu
makanan yang dimakan ketika kegiatan trauma healing. Jenis makanan yang dianggap memiliki risiko
tinggi adalah ayam, nasi dan sayur. Hasil laboratorium menunjukkan Eschericia Coli merupakan
bakteri penyebab terjadinya keracunan makanan. 

Full text article

Generated from XML file

Authors

Atik Choirul Hidajah
atik-c-h@fkm.unair.ac.id (Primary Contact)
Febriyanti Febriyanti
Debri Rizki Faisal
Copyright and license info is not available

Article Details