Dukungan Keluarga Dengan Fungsi Kognitif Pada Penderita DM Tipe 2 di Bantul
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Diabetes Mellitus merupakan masalah global karena prevalensinya mengalami peningkatan tiap tahun di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu akibat yang dapat ditimbulkan bagi penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yaitu penurunan fungsi kognitif. Namun masalah ini dapat dicegah dengan dukungan keluarga yang baik. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan fungsi kognitif pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sedayu 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental, dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tehnik simple random sampling dengan 110 responden dengan DM tipe 2 tanpa komplikasi. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) dan Mini Mental State Examination (MMSE). Uji analisis data menggunakan Kendall’s Tau. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dukungan keluarga sebesar 56,4% dan untuk fungsi kognitif normal sebesar 34,5%. Hasil uji statistik menunjukan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan fungsi kognitif yang ditunjukan dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga yang baik pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 cenderung memiliki fungsi kognitif baik. Sehingga anggota keluarga perlu menjadi fokus pelayanan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas saat pendampingi penderita Diabetes Mellitus tipe 2 saat memeriksakan kesehatannya