IDENTIFIKASI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA FECES ANAKANAK MENGGUNAKAN METODE FLOTASI DI DESA NUSLIKO KECAMATAN WEDA KABUPATEN HALMAHERATENGAH
Abstract
Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang tersebar luas baik di daerah tropis maupun subtropis. Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya sudah menyebar secara luas, baik di daerah pedesaan maupun di daerah perkotaan, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan sanitasi buruk. Spesies utama yang banyak menginfeksi masyarakat adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing kait (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Desa Nusliko, Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah yang penduduknya masih memiliki pengetahuan tentang kesehatan yang rendah, sehingga memungkinkan untuk terjadi penularan penyakit kecacingan. Tujuan Penelitian ;untuk mengidentifikasi telur Soil Trasmitted Helmither menggunakan Metode Flotasi pada anak – anak usia 6 – 12 tahun. Metode Penelitian : penelitian Deskriptif, dengan menggunakan metode pemeriksaan Flotasi, dengan jumlah sampel feces 40. Hasil : positif telur cacing
Soil transmitted Helmith pada 12 anak (30%) dan 28 anak (70%) negatif, sedangkan distribusi berdasarkan spesies pada anak yang positif yakni ; Ascaris lumbricoides 6 anak (50 %), Trichuris trichiura 3 anak (25 %), Mix (Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura ) 2 anak (17 %) dan Mix (Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan hookwoom ) 1 anak ( 8%).Kesimpulan : positif telur cacing Soil transmitted Helmith pada 12 anak (30%) dan 28 anak (70%) negatif.