GAMBARAN KONDISI SANITASI TERMINAL BRAWIJAYA DI KEBALENAN, KECAMATAN BANYUWANGI, KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Cara memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan masyarakat, dengan cara pencegahan dan pemberantasan penyakit salah satunya di tempat-tempat umum. Sanitasi yang buruk diyakini menjadi penyebab utama dalam 280.000 kematian. Sehingga menyebabkan 31% kematian anak di Indonesia (Riskesdas, 2007). Terminal merupakan salah satu contoh dari tempat-tempat umum, Terminal Brawijaya Banyuwangi termasuk dalam terminal penumpang tipe B yang
berfungsi melayani kendaraan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi di Terminal Brawijaya Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada petugas dinas perhubungan dan petugas kebersihan dengan menggunakan panduan wawancara. Sementara observasi yang dilakukan menggunakan instrumen yang dibuat berdasarkan rujukan teori terkait sanitasi kesehatan di tempat-tempat umum. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 5 aspek penilaian yakni fasilitas utama dan bangunan terminal dalam kategori baik, sarana sanitasi terminal dalam kategori baik, ketersediaan lingkungan sehat dalam kategori buruk, fasilitas pemeliharaan terminal dalam kategori baik, ketertiban umum dan fasilitas penunjang lainnya dalam kategori baik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Terminal Brawijaya Banyuwangi dalam kategori baik yakni berada pada skor 66%, tetapi masih perlu adanya peningkatan pelayanan.