Penerapan Sanitasi Di Pasar Tradisional Kota Palembang: Tinjauan Fasilitas Dan Perspektif Pedagang

Yustini Ardillah(1), Indah Purnama Sari (2), Dwi Septiawati (3)
(1) Program Studi Kesehatan Lingkungan, Universitas Sriwijaya Indonesia,
(2) Program Studi Kesehatan Lingkungan, Universitas Sriwijaya Indonesia ,
(3) Program Studi Kesehatan Lingkungan, Universitas Sriwijaya Indonesia

Abstract

Di era pandemic Covid-19, Sanitasi menjadi bagian penting dalam pencegahan penularan virus tersebut. Pasar merupakan tempat umum yang berpotensi untuk menjadi kluster penularan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fasilitas sanitasi di pasar serta perspektif pedagang mengenai Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi observasional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 206 pedagang pasar tradisional di 19 pasar Kota Palembang. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan wawancara dengan kuesionar terstruktur dan observasi dengan menggunakan checklist. Data dianalisis secara univariable. Hasil penelitian menemukan bahwa kurang dari 50% pasar tradisonal yang sudah memiliki fasilitas sanitasi berupa jamban, sarana cuci tangan menggunakan sabun, air bersih  dan saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan. Sementara sikap pedagang pasar terhadap penularan Covid-19, hanya sebanyak 39% pedagang yang merasa dapat menularkan Covid-19. Penerapan protocol kesehatan juga rendah, 61.2% pedagang masih berkerumun, 60,2% tidak menggunakan masker dan 81,1% tidak menjaga jarak. Fasilitas protokol kesehatan dan fasilitas sanitasi perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19 di pasar tradisional.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Yustini Ardillah
yustini_ardillah@fkm.unsri.ac.id (Primary Contact)
Indah Purnama Sari
Dwi Septiawati
Copyright and license info is not available

Article Details